Rabu, 27 Oktober 2010

Mbah Maridjan dan Kesetiaan Menjaga Merapi

Ketika Gunung Merapi dinyatakan dalam status awas oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta pada Senin (25/10) pukul 06.00 WIB, pemerintah menindaklanjutinya dengan memerintahkan warga di sekitar gunung itu untuk mengungsi.

Editor KapanLagi.com, Selebriti - Rab Okt 27, 2010 12:27 WIT
                    Mbah Maridjan
Mbah Maridjan
Ketika Gunung Merapi dinyatakan dalam status awas oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta pada Senin (25/10) pukul 06.00 WIB, pemerintah menindaklanjutinya dengan memerintahkan warga di sekitar gunung itu untuk mengungsi.
Pemerintah langsung turun tangan mengungsikan warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi, termasuk di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebagian besar warga, terutama lansia, anak-anak, dan perempuan bersedia untuk mengungsi di barak pengungsian yang telah disediakan pemerintah, tetapi ada warga yang belum mau dan tetap bertahan di rumah masing-masing.
Di antara warga yang belum bersedia mengungsi itu adalah juru kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan. Pria berusia 83 tahun bersikukuh tetap tinggal di rumahnya, karena tanggung jawabnya sebagai juru kunci keraton Yogyakarta.
Meskipun sejumlah pihak telah berusaha membujuknya, Mbah Maridjan tetap bersikukuh tidak mau mengungsi dan tetap tinggal di kediamannya yang berjarak sekitar enam kilometer dari puncak gunung teraktif di dunia itu.
"Saya masih betah tinggal di tempat ini. Jika saya pergi mengungsi, lalu siapa yang mengurus tempat ini," kata pria yang menyandang juru kunci Gunung Merapi sejak 1982 di kediamannya, Senin (25/10).
Namun demikian, Mbah Maridjan meminta warga menuruti imbauan pemerintah untuk mengungsi dan memohon keselamatan pada Tuhan agar tidak terjadi yang sesuatu yang tidak diinginkan jika Merapi benar-benar meletus.
"Saya minta warga untuk menuruti perintah dari pemerintah dan memanjatkan doa kepada Tuhan agar diberi keselamatan dan Merapi tidak 'batuk'," kata pria yang memiliki tiga anak itu.
Menurut dia, hanya Tuhan yang tahu kapan Merapi akan meletus. "Saya tidak punya kuasa apa-apa," katanya.
Sikap tidak mau mengungsi itu juga ditunjukkan Mbah Maridjan ketika Merapi mengalami erupsi pada 2006. Pada saat itu dirinya menolak untuk mengungsi meskipun dibujuk langsung oleh Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan dijemput mobil evakuasi.
Pria 'sepuh' itu tetap tinggal di rumah untuk menepati janjinya terhadap mendiang Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang mengangkatnya sebagai juru kunci Gunung Merapi pada 1982.
Kejadian itu membuat Mbah Maridjan semakin terkenal. Popularitas itu membuat Mbah Maridjan dipercaya menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.
Ternyata Tuhan berkehendak, Merapi meletus pada Selasa (26/10) petang. Bencana tersebut berdasarkan data hingga Rabu (27/10) mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan puluhan orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.
Pria yang mengabdikan diri untuk menjaga Merapi itu tewas terkena awan panas saat gunung tersebut meletus.
Seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Umbulharjo, Slamet mengatakan, saat dilakukan penyisiran pada Rabu (27/10) pagi ditemukan sesosok mayat dalam posisi sujud di rumah Mbah Maridjan.
"Kemungkinan mayat yang ditemukan tersebut adalah Mbah Maridjan, namun hal itu belum pasti karena wajah dan seluruh tubuhnya sudah rusak dan sulit dikenali lagi," katanya.
Menurut dia, mayat tersebut ditemukan di dalam kamar mandi rumah dalam posisi sujud dan tertimpa reruntuhan tembok dan pohon. Biasanya di dalam rumah tersebut hanya ditinggali oleh Mbah Maridjan sendiri.
Kepala Humas dan Hukum Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisna Nugraha mengatakan, saat ini jenazah Mbah Maridjan masih berada di Bagian Kedokteran Forensik RS Dr Sardjito, Yogyakarta.
"Jenazah tersebut dibawa oleh anggota Tim SAR dan masuk ke Rumah Sakit Dr Sardjito sekitar pukul 06.15 WIB, informasi yang kami peroleh dari petugas SAR yang mengantar saat ditemukan Mbah Maridjan dalam kondisi memakai baju batik dan kain sarung," katanya.
Mbah Maridjan kini telah tiada. Dia telah menepati janjinya untuk tetap setia menjaga Gunung Merapi hingga akhir hayatnya.
Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo mengatakan, Mbah Maridjan adalah orang yang memegang teguh prinsip dan bertanggung jawab.
Meskipun Merapi telah berstatus awas, Mbah Maridjan tetap bertahan di rumahnya sebagai wujud tanggung jawab terhadap amanat yang diemban sebagai 'abdi dalem' Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Kami sangat kehilangan sosok yang menjadi `panutan`, yang selama ini selalu dijadikan tempat untuk meminta nasihat. Kami berdoa semoga arwah Mbah Maridjan diterima di sisi Allah SWT, diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya," katanya. (antara/dar)
READ MORE - Mbah Maridjan dan Kesetiaan Menjaga Merapi

Selasa, 26 Oktober 2010

Mbah Maridjan Meninggal

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN – Juru Kunci Gunung Merapi  Mbah Maridjan akhirnya ditemukan tewas oleh tim penyelamat yang diterjunkan sejak Rabu (27/10) dinihari. Jasadnya sekitar pukul 06.05 berhasil dievakuasi dari lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Kinahrejo Kecamatan Cangkringan, Sleman atau berjarak sekitar 6 km dari puncak Merapi.
Keterangan yang dihimpun Republika, jenasah Mbah Maridjan ditemukan dalam kondisi sujud di dalam kamarnya. Ia masih mengenakan baju batik, kopiah warna putih serta sarung. Diduga saat bencana wedhus gembel datang yang bersangkutan sedang shalat.
Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Heru Trisno Nugroho membenarkan salah satu jenasah yang dikirim ke rumah sakitnya adalah Mbah Maridjan. Bintang iklan yang terkenal dengan kalimat Roso-roso itu dikirim sudah dalam kondisi tidak bernyawa. ‘’Tubuhnya sedang bersujud,’’ kata Heru kepada Republika.
READ MORE - Mbah Maridjan Meninggal

Gurita Pergi Meninggalkan Ramalan

Berita ini akan mengejutkan jutaan orang di seluruh dunia. Gurita Paul yang sudah meramal dengan tepat hasil dari delapan pertandingan pada Piala Dunia tahun ini, telah pergi.
Lewat sebuah pernyataan yang dimuat Spiegel online versi bahasa Inggris, Sea Life Center di Oberhausen, Jerman mengatakan Paul mati dengan tenang dalam tidurnya, Selasa ini. Manajemen dan staf Oberhausen Sea Life Aquarium berduka mendalam ketika mengetahui Paul telah tiada pagi ini, itu bunyi pernyataan dari akuarium tersebut.
Isyana Artharini
READ MORE - Gurita Pergi Meninggalkan Ramalan

Korban Awan Panas Dibawa ke Rumah Sakit

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Dua korban awan panas Gunung Merapi warga Desa Kinarejo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa malam sudah berada di Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem. Dua wanita yang mengalami luka bakar cukup parah itu, belum diketahui identitasnya. "Tetapi yang satu sudah usia lanjut, sedangkan satunya lagi usianya sekitar 35 tahunan," kata salah seorang relawan yang keberatan disebut namanya, di Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Pakem, Sleman.
Ia mengatakan, luka bakar yang dialami kedua korban tersebut cukup parah. "Hampir sekujur tubuhnya melepuh karena terkena awan panas," kata relawan itu.
Menurut dia, sebagian wilayah Desa Kinarejo nyaris luluh lantak diterjang awan panas Merapi. "Belum bisa dipastikan apakah seluruh warga desa itu sudah mengungsi, atau masih ada yang bertahan di rumah masing-masing," katanya.
Oleh karena itu, tim SAR, tim Tanggap Siaga Bencana (Tagana), dan sejumlah personel TNI mulai naik ke atas, yaitu ke kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi untuk melakukan evakuasi warga yang masih bertahan atau belum mengungsi. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono, di Yogyakarta, Selasa malam, mengatakan, Gunung Merapi (2.965 mdpl) sudah masuk ke fase erupsi.
Awan panas dari puncak Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa petang, arah luncurannya belum diketahui pasti, karena petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi tidak bisa melihat akibat gunung tertutup kabut. Informasi dari Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebutkan luncuran awan panas pertama terjadi sekitar pukul 17.02 WIB, kedua pada pukul 17.19, ketiga pukul 17.24 WIB, dan keempat pukul 17.34 WIB.
Jarak luncur kedua awan panas itu belum bisa diketahui, karena petugas di sejumlah Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) kesulitan untuk melihat secara visual karena gunung berapi ini tertutup kabut. Petugas Pos PGM Kaliurang Triono mengatakan pihaknya tidak dapat melihat Merapi karena tertutup kabut. "Terima kasih atas informasinya, kami di sini tidak dapat melihat, mungkin benar itu adalah awan panas atau 'wedus gembel'," katanya.
READ MORE - Korban Awan Panas Dibawa ke Rumah Sakit

WN Australia: Ada Tsunami 3 Meter di Mentawai

VIVAnews -- Gempa besar berkekuatan 7,2 skala Richter (7,7 SR versi USGS) mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, pada pukul 21.42 Waktu Indonesia Barat. Lindu terjadi hanya di kedalaman 10 kilometer dan berpotensi tsunami.
Peringatan tsunami diumumkan melalui pengeras suara di masjid, ribuan warga panik dan berpindah ke daerah yang lebih tinggi.
Beberapa saat kemudian, pada pukul 22.38 WIB, peringatan tsunami dicabut dan dinyatakan nihil.
Namun, warga Australia melaporkan menjadi saksi peristiwa tsunami setinggi tiga meter yang terjadi setelah gempa Mentawai.
Adalah Rick Hallet yang mengaku kepada Nine Network bahwa ia berada di kapal carteran yang mereka sewa untuk surfing -- saat dinding air berwarna putih menggulung mereka di perairan Pulau Mentawai, sekitar pukul  22.00 WIB.
Saat itu ada 15 orang dalam kapal, termasuk sembilan warga Australia.
Seperti dimuat SkyNews Australia, Selasa 26 Oktober 2010, gelombang dahsyat itu mendorong sebuah perahu lain  ke arah kapal mereka, menabrakkannya, dan menyebabkan ledakan. Bola api muncul di  bagian belakang kapal.
Hallet mengaku, ia memerintahkan semua orang pergi ke dek teratas, melemparkan benda apapun yang bisa mengapung -- seperti papan selancar -- lalu terjun ke laut.
Beberapa tamu terbawa 200 meter ke arah pulau dan tinggal di atas pohon hingga diselamatkan perahu lain 90 menit kemudian.
Untungnya tak ada satupun yang hilang atau tewas, namun ia melihat banyak puing-puing yang mungkin berasal dari sebuah resort di Pulau Pagai.
READ MORE - WN Australia: Ada Tsunami 3 Meter di Mentawai

Senin, 25 Oktober 2010

Wisata Religi ke Masjid Kubah Emas

Empat bulan silam, tepatnya pada Sabtu 29 Mei 2010, saya bersama si sulung, Rizky, menghadiri acara Milad Pertama Komunitas Blogger Depok. Salah satu agendanya adalah kunjungan ke Mesjid Kubah Emas. Ini adalah kunjungan pertama saya ke mesjid yang megah dan fenomenal tersebut.

Masjid yang terletak di Jalan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok, Jawa Barat ini diresmikan pada 31 Desember 2006, bertepatan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha 1427 H, oleh pendirinya Ibu Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid.

Photo credits - Amril Taufik Gobel

Masjid yang menempati area dengan luas 8000 m2 ini berdiri di atas tanah seluas 50 hektar, dan merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu bernama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid ini mampu menampung 15 ribu jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20 ribu jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim. Kawasan mesjid ini disebut-sebut sebagai yang termegah di Asia Tenggara. Pada hari biasa, masjid dikunjungi oleh 10 ribu pengunjung sementara di akhir pekan meningkat jadi 20 ribu hingga 30 ribu pengunjung. Masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor.

Oleh sang pendiri, masjid megah dan indah ini diniatkan tidak hanya menjadi simbol keagungan Islam, namun juga akan berfokus pada pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia. Saat ini memang yang baru dibangun adalah masjid yang megah, kediaman pendiri Masjid Kubah Emas, Hj Dian Djuariah Maimun Al Rasyid, serta sebuah gedung serba guna yang dapat digunakan sebagai resepsi pernikahan atau acara lainnya dan taman yang indah luas. Pengembangan berikutnya adalah pembangunan sarana pendidikan berupa pesantren, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, serta pembangunan gedung dakwah sebagai pusat syiar Islam.

Photo credits - Amril Taufik Gobel

Saat pertama kali tiba di sana, kilau emas yang berada pada kubah mesjid ini terlihat bersinar terang. Bahkan dari kejauhan, dari atas bis yang membawa rombongan kami, warna keemasan kubahnya terlihat sangat menyolok. Sungguh mengundang decak kagum. Masjid ini memang beken disebut sebagai Masjid Kubah Emas karena memang kubahnyai dilapisi emas.

Masjid Dian Al Mahri memiliki lima kubah yang merupakan simbol dari rukun Islam. Satu kubah utama dan empat kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2-3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara empat kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton. Lampu tersebut serupa dengan lampu di Masjid Sultan Oman. Di belakang lampu indah tersebut, langit-langit kubah berganti warna pada setiap waktu salat.

Relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prada atau sisa emas. Di dasar kubah, terdapat cincin dengan aksen warna emas. Di bawahnya terdapat 33 jendela, yang masing-masing dihiasi kaligrafi asma Allah, sehingga Asmaul Husna pun terpampang di tiap jendela.

Photo credits - Amril Taufik Gobel

Masjid ini terdiri dari enam menara (minaret) berbentuk segi enam, masing-masing terdiri dari enam tingkat yang melambangkan rukun iman dan tingginya 40 meter. Keenamnya dibalut batu granit berwarna abu-abu dengan ornamen melingkar pada setiap tingkatannya. Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.

Tipologi arsitektur masjid-masjid di Timur Tengah memang diadaptasi oleh Masjid Kubah Emas ini. dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.

Saya menatap takjub bagian-bagian masjid kubah emas ini sembari membayangkan tingkat kesulitan pembuatannya yang konon sudah dimulai sejak 2001. Terlihat jelas, dari ornament maupun relief yang terpatri menunjukkan kemampuan professional pembuatnya.

Ada pemisahan antara pintu masuk pria dan wanita. Juga ada aturan pula bahwa untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kaum hawa yang berkunjung ke sana harus mengenakan jilbab.

Tersedia tempat penitipan alas kaki/sandal dan tidak boleh ditinggal di luar. Ketika saya tiba, sudah menjelang waktu sholat Dhuhur sehingga halaman luar lantai masjid yang diterpa sinar mentari menjadi panas. Pengurus masjid kerap menyiapkan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid.

Photo credits - Amril Taufik Gobel

Terdapat larangan menginjak rumput yang ada di taman sekitar masjid. Akan tetapi bagi pengunjung yang ingin sekedar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan. Banyak pengunjung yang menggelar tikar di sana sembari menikmati keindahan masjid.

Areal selasar masjid berukuran 45 x 57 m, dan mampu menampung 8000 jamah. Salah satu sisinya berhubungan dengan ruang salat, sedangkan ketiga sisi lainnya dibatasi selasar dengan pilar-pilar berbalut batu granit dari Brasil. Pilar-pilat tersebut membentuk deretan arcade yang seolah menjadi pembatas dari halaman dalam. Ruang utama masjid berukuran 45 × 57 meter yang bisa menampung 8 ribu jamaah.

Bersama anggota rombongan lainnya, saya dan Rizky, menunaikan sholat Dhuhur berjamaah di masjid itu. Keagungan dan kemuliaan Allah SWT sang Maha Pencipta terefleksi secara menakjubkan pada bangunan masjid yang megah ini.

Bagi Anda yang berminat mengunjungi Masjid Kubah Emas relatif tidak terlalu sulit, karena dapat ditempuh dari beberapa arah. Dari arah Terminal Depok, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat mengambil jalan menuju arah Kecamatan Sawangan. Setelah sampai di pertigaan Parung Bingung, pengunjung disarankan berbelok ke kanan ke arah Kecamatan Cinere, lalu menuju lokasi masjid. Jarak antara pertigaan Parung Bingung ke lokasi masjid sekitar 3—4 km.

Bagi pengunjung yang menggunakan angkutan umum, dari Terminal Kota Depok, dapat berangkat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) nomor 03 menuju pertigaan Parung Bingung. Dari pertigaan ini, pengunjung disarankan menggunakan ojek menuju Masjid Kubah Emas. Kota Depok berjarak sekitar 7 km dari Masjid Kubah Emas.

Sedangkan untuk pengunjung yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus atau Terminal Pondok Labu di Jakarta Selatan, dapat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) bernomor 102 menuju pertigaan Parung Bingung, kemudian belok kanan menuju arah lokasi masjid.

Masjid Kubah Emas dibuka setiap hari untuk umum pada pukul 04.00—06.00 WIB dan pada pukul 10.00—20.00 WIB. Pada hari Kamis, masjid ini ditutup untuk persiapan kebersihan shalat Jumat.
READ MORE - Wisata Religi ke Masjid Kubah Emas

Klantink Jawara IMB!

Grand Final Indonesia Mencari Bakat (IMB) semalam, Minggu (24/10) menjadi momen terpenting dan mengharukan bagi 5 pemuda asal Surabaya ini. Kelima personel Klantink sendiri, kemenangan di ajang ini dianggap suatu mukjizat, tak pernah menyangka bisa memenangkan ajang bergengsi ini.
                    Klantink
                   
Klantink
Grand Final Indonesia Mencari Bakat (IMB) semalam, Minggu (24/10) menjadi momen terpenting dan mengharukan bagi 5 pemuda asal Surabaya ini. Kelima personel Klantink sendiri, kemenangan di ajang ini dianggap suatu mukjizat, tak pernah menyangka bisa memenangkan ajang bergengsi ini.
Klantink mengantongi SMS sebanyak 50,03%, sangat tipis dengan Putri Ayu yang mendapatkan 49,97%.
"Syukur alhamdulillah, ini adalah sesuatu yang sangat berharga menurut kami. Nggak nyangka, sampai sekarang masih merasa mimpi, ini adalah mukjizat dari yang kuasa," ujar Wawan saat ditemui usai acara Grand Final Indonesia Mencari Bakat di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Minggu (24/10).
Wawan menambahkan walaupun mereka sempat unggul di minggu lalu baginya masih belum merasa menang atau berbangga diri karena hasil dari SMS yang dikirim oleh masyarakat suatu saat bisa berubah.
"Kalau merasa menang sih nggak ya, yang pasti kita optimis aja. Soalnya kan kalau sms itu nggak bisa dipastiin, soalnya kan itu terserah sama masyarakat," paparnya yang melakukan sujud syukur saat diumumkan sebagai pemenang.
Penilaian melalui polling SMS yang dikirim oleh masyarakat menurut Wawan cukup adil, di samping penilaian dari dewan juri.
"Iya, karena itu kan masyarakat banyak yang menilai. Kalau dewan juri kan bisa atas dasar suka tidaknya mereka," terangnya.
Sebagai juara 1 Klantink berhak mendapatkan hadiah mobil dan uang Rp 200.000.000 dan kontrak kerja dengan Trans Corp selama 2 tahun. Wawan mengatakan mereka masih bingung akan diapakan nantinya hadiah mobil ini.
"Lihat ke depannya aja. Dipakai sendiri, berlima. Tapi belum tahu ke depannya gimana," tandasnya. (kpl/ato/faj)
READ MORE - Klantink Jawara IMB!

Minggu, 24 Oktober 2010

Titik Api Diam Merapi Belum Terlihat

 
Liputan6.com, Kaliurang: Sejauh ini letak titik api diam di Gunung Merapi, belum terlihat. Ini penting untuk diketahui mengingat letak titik api menandakan lava telah sampai puncak. Demikian diutarakan Triyono, petugas Pos Pengamatan Merapi Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (24/10) petang [baca: Aktivitas Vulkanik Merapi Terus Melonjak].
Triyono menambahkan, kondisi lain yang belum terlihat adalah perihal arah letusan. Dengan mengetahui arah letusan akan mempercepat dan memudahkan proses evakuasi. Mengingat pada 2006 silam, arah letusan mengarah ke selatan, yakni kawasan Sleman dan barat daya, yaitu Magelang, Jawa Tengah.
Pemantauan terhadap Gunung Merapi menggunakan metoda seismik, deformasi atau penggembungan, kimia gas, dan visual. Berdasarkan data yang dirangkum Liputan6.com, peningkatan deformasi terlihat dari sisi selatan Gunung Merapi. Sedangkan deformasi ke arah barat dan utara tak terlihat. Kondisi ini menandakan kawasan selatan rawan bencana.(ANS)
READ MORE - Titik Api Diam Merapi Belum Terlihat

Sabtu, 23 Oktober 2010

CCTV

CCTV


Jalur Utara
Jalur Selatan
Jalur Barat/Merak
Jalur Alternatif
Terminal
Comal
Balongandu
Cikampek
Simpang Jomin
Losarang
Losari
Pintu TOL Kanci / Palimanan
Patrol
Tegal Gubug
Tanjung
Pejagan
READ MORE - CCTV

Pesta Gol, Madrid Kembali ke Puncak

 
Liputan6.com, Madrid: Pelatih Jose Mourinho sepertinya sudah mulai menemukan racikan ideal buat Real Madrid. Los Merengues secara mengesankan menghancurkan Racing Santander 6-1 di Estadio Santiano Bernabeu, Sabtu (23/10) malam waktu setempat. Empat gol disumbangkan Cristiano Ronaldo, sedangkan dua lainnya masing-masing dari Gonzalo Higuain dan Mesut Ozil.
Madrid mengubah papan skor ketika pertandingan bejalan 10 menit. Umpan jauh Angel Di Maria diselesaikan Higuain yang lolos dari jebakan offside. Lima menit kemudian, CR7 mencetak gol kedua untuk Madrid yang meneruskan umpan matang Higuain. Skor 2-0 untuk Los Merengues.
Di Maria bermain gemilang dan sering memberi ancaman ke pertahanan Racing. Madrid yang terus bernafsu menambah keunggulan memimpin 3-0 melalui Ronaldo yang kali ini disuguhi assist Mesut Ozil. Keunggulan tiga gol tanpa balas itu menutup babak pertama.
Tidak lama setelah babak kedua dilangsungkan Madrid unggul empat gol. Menit ke-47 ketenangan Ronaldo dalam mengontrol umpan tarik Di Maria dituntaskan dengan jitu pemain termahal dunia tersebut untuk memaksa Tono memungut bola dari gawangnya untuk keempat kalinya.
Ronaldo menutup rangkaian quat-trick dengan tembakan penaltinya di menit ke-55. Penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran terhadap Di Maria. Ozil tidak mau ketinggalan. Pemain Jerman yang bersinar di Piala Dunia 2010 itu menuntaskan umpan brilian dari Xabi Alonso. Madrid 6, Racing 0.
Mourinho lantas memanfaatkan keunggulan besar tersebut untuk menarik pemain-pemainnya yang tampil gemilang. Satu gol yang sedikit menghibur buat Racing datang di menit ke-73. Gol berbau keberuntungan ketika tembakan keras Papa Kouly Diop berbelok setelah mengenai punggung Markus Rosenberg yang membuat Iker Casillas tertipu. Gol Rosenberg ini menjadi gol terakhir di Bernabeu.
Madrid dengan demikian mempertahankan catatan tidak terkalahkan di La Liga dan memenangi sembilan laga dan dua kali seri dari 11 pertandingan di semua kompetisi. Dari tiga partai terakhir di La Liga, Madrid membukukan 16 gol setelah sebelumnya melibas Deportivo La Coruna 6-1 dan Malaga 4-1.
Tambahan tiga poin membuat Madrid mengambil kembali posisi pertama dari Barcelona. Madrid memimpin dengan 19 poin dan unggul satu poin dari musuh bebuyutan mereka tersebut. Racing hanya berada dua tingkat di atas zona degradasi dengan perolehan tujuh poin dari delapan kali bermain.
Susunan pemain:
Real Madrid: Casillas; Carvalho, Pepe, Marcelo (Leon 70), Arbeloa (kk), Xabi Alonso, Khedira, Higuain (Benzema 67), Ozil (Canales 64 (kk)), Ronaldo, Di Maria.
Racing Santander: Tono; Ponce, Torrejon (Nahuelpan 45), Henrique, Domingo (kk), Francis, Colsa (Lacen 68), Kouly Diop, Munitis (Manu Rodriguez 56 (kk)), Bakircioglu, Rosenberg.
(DIM)
READ MORE - Pesta Gol, Madrid Kembali ke Puncak

Indonesia Waspada Gunung Api

 
Liputan6.com, Sleman: Fenomena alam letusan gunung berapi satu per satu menghantui wilayah Indonesia. Tak hanya Gunung Merapi yang kini tengah meradang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencan Geologi bahkan memberikan peringatan bahwa 20 gunung api di Indonesia berstatus waspada.
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, salah satu yang masih berstatus waspada. Semeru sering mengeluarkan gempa tremor atau gempa akibat keluarnya magma dari perut gunung. Rata-rata per hari mencapai 10 hingga 50 gempa tremor. Sebelumnya Gunung Sinabung di Sumatra Utara meletus. Padahal terakhir kali Sinabung meletus tahun 1600.
Sebagai negara yang terletak di wilayah cincin api, penyebaran gunung api di Indonesia terentang sepanjang 700 kilometer. Dan tercatat Indonesia punya 125 gunung berapi aktif. Bisa dibayangkan jika satu negara biasanya hanya memiliki satu gunung api, Indonesia dikelilingi ratusan gunung berbahaya.(JUM)
READ MORE - Indonesia Waspada Gunung Api

Warga Masih Tenang Hadapi Status Merapi

Warga Masih Tenang Hadapi Status Merapi
Liputan6.com, Kaliurang: Warga masih tenang menghadapi peningkatan status Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga. Seperti di sebuah pasar yang berjarak delapan kilometer dari puncak Merapi, tepatnya di daerah Kaliurang, Yogyakarta. Aktivitas Pasar Pakem terlihat seperti hari-hari biasanya.
Saat ditemui tim SCTV, Ahad (24/10), warga belum khawatir dengan peningkatan status gunung paling aktif di dunia itu. Sebab, daerah mereka berada di jalur selatan Merapi sehingga kemungkinan kecil terkena material gunung. Namun mereka siap mengungsi. "Jika meletus," kata warga bernama Mulyo.
Hal senada diungkapkan Ibu Mardini. Dia akan mengungsi ke rumah kerabatnya di Solo jika sudah ada instruksi. "Kalau disuruh ngungsi akan langsung mengusngsi," kata Mardini. Ia mengaku dalam beberapa hari tak bisa tidur tenang. "Takut terjadi yang mendadak," ungkap ibu berkerudung ini.
Sementara itu Petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta terus menginformasikan status siaga Gunung Merapi kepada warga. Dengan sosialisasi ini diharapkan warga sadar akan bahaya letusan Merapi yang diprediksi akan lebih buruk dari 2006.(JUM)
READ MORE - Warga Masih Tenang Hadapi Status Merapi

Muntah Berujung Maut

                    Stuart Cable
@rocksound.tv
Stuart Cable @rocksound.tv
Akhirnya kematian mantan drumer sekaligus pendiri band Stereophonics terungkap. Menurut laporan dari petugas koroner kematian Stuart Cable di sebabkan karena tersedak oleh muntahannya sendiri.
Seperti dikutip dari music-news.com mengenai laporan dari petugas koroner tersebut mengatakan, Cable meninggal karena dalam kondisi mabuk. Menurut asumsi gambaran kronologis mereka drumer yang dipecat dari Stereophonics di tahun 2003 ini tengah menghabiskan minuman beralkohol selama 3 hari hingga tertidur di lantai rumahnya saat dia di tinggal oleh teman-temannya.
Peter Maddox, petugas koroner yang meneliti, mengatakan bahwa jumlah makanan yang banyak ditemukan di sistem saluran pernafasan drumer tersebut, yang mana dihasilkan dari muntahan karena keracunan akut alkohol.
Cable dikabarkan meninggal pada 7 Juni 2010 setelah ulang tahunnya yang ke-40. Cable sendiri merupakan salah satu pendiri Stereophonics dan merekam 4 album dengan band tersebut. Namun karena kesibukannya di acara televisi lokal dalam acara Cable TV yang mana dia menjadi presenternya dan kurangnya komitmen di dalam band akhirnya dia dipecat dan digantikan oleh Javier Weyler.
Kematian Cable sendiri menambah catatan kelam bagi musik dunia, yang meninggal akibat mengonsumsi alkohol berlebihan. Kematian Cable sendiri mengingatkan akan kematian drumer dari band legendaris, Led Zeppelin, John Bonham yang mengalami hal yang serupa. (mnw/faj)
READ MORE - Muntah Berujung Maut

Jumat, 22 Oktober 2010

Danau cantik dari Bencana

Tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara tidak mampir sejenak ke Danau Toba, danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pesona eksotisnya berupa hamparan danau luas laksana lautan dengan pepohonan rindang dan perbukitan yang menawan. Danau ini berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, di tengah danau terdapat Pulau Samosir yang tak kalah menariknya menjadi objek kunjungan wisata.

Photo credits - Arie Basuki/Tempo

Dalam kunjungannya pada 1996, Pangeran Bernard dari Belanda bahkan menyatakan kekagumannya pada panorama indah danau ini. “Juallah nama saya untuk danau ini. Saya tak dapat melukiskan betapa indahnya Danau Toba,” katanya antusias.

Ada tujuh kabupaten di sekeliling danau, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir yang memiliki panorama alam indah dan menjadi lokasi tujuan wisata. Umumnya wisatawan menikmati keelokan Danau Toba dari Parapat di Simalungun dan Tuktuk Siadong di Pulau Samosir.

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73 ribu-75 ribu tahun lalu dan merupakan letusan super volcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu.

Photo credits - Agung Chandra/TempoDebu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan, pada beberapa spesies, juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Ketika menikmati keindahan danau ini, Anda mungkin tak membayangkan bahwa pesona yang terjadi berasal dari bencana dahsyat letusan gunung berapi yang mendatangkan ketakutan dan kengerian ketika itu.
Perjalanan darat ke Danau Toba, tepatnya ke Parapat, memakan waktu empat sampai lima jam dari Medan. Tersedia bus atau travel yang langsung menuju Parapat. Rutenya melewati Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, dan belok ke arah Pematang Siantar. Sepanjang perjalanan, kita disuguhi panorama perkebunan kelapa sawit dan karet.

Apabila menggunakan kereta api, dari Medan pilih rute menuju Pematang Siantar. Dari sini perjalanan dilanjutkan menggunakan bus ke Parapat. Waktu tempuhnya satu jam.

Photo credits - Agung Chandra/Tempo

Untuk tempat menginap dan tinggal lebih lama menikmati keindahan Danau Toba, tersedia banyak hotel dan penginapan. Di Parapat, sedikitnya ada 900 kamar hotel berbagai jenis, mulai dari bintang empat hingga homestay, di Tuktuk juga tak berbeda. Baik di Parapat maupun Tuktuk, wisatawan dapat langsung menikmati danau dari pinggirannya. Tarif hotel di Tuktuk dan Parapat bervariasi, sesuai tipikal turis yang datang. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu per malam tergantung tipe hotel.

Sebuah perusahaan travel bahkan menawarkan menikmati keindahan Danau Toba dari udara, yakni menggunakan paralayang. Setiap wisatawan diberi kesempatan terbang menggunakan paralayang dari kawasan pegunungan Tongging, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Bagi para wisatawan yang ingin mencoba paralayang akan ditemani seorang instruktur berpengalaman, namun tentunya penentuan bisa terbang atau tidak tergantung pada kondisi cuaca dan angin.

Tidak hanya itu, menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam bisa Anda nikmati dari pesisir danau. Dari dataran tinggi Karo di sebelah utara, keelokan danau terlihat memanjang dipandang dari Sikodonkodon. Namun, hanya ada satu resor di sini. Di sisi barat, pemandangan danau dan Pulau Samosir dapat dengan sempurna disaksikan dari Tele. Ada gardu pandang di ketinggian sekitar 1.000 meter dari permukaan laut untuk menikmati senja di Danau Toba.
READ MORE - Danau cantik dari Bencana

Sponsored By

Statistic News

Populer News

 

Profile

Foto Saya
Fhajar Muhamad Ramadhan
SMKN 1 Purwakarta 2 Komputer Jaringan 1 fhajarmuhamad@yahoo.co.id
Lihat profil lengkapku

Copyright © 2009 News Fhajar | Computer And Network II | Head Hunter Technology All Rights Reserved. Powered by Blogger